Ada yang bilang “namanya kayak orang jepang”,ada jg yg bilang “karna bapaknya bekerja diperusahaan jepang,nama anaknya jg diadopsi dr nama orang jepang”. Beragam macam ya nak persepsi orang tentang namamu 🙂

Anak ayah…ternyata memberimu sebuah nama itu tak semudah yang kami (red:ayah & bunda) bayangkan. Ketika awal pernikahan kami, yang ada dibayangan kami yaitu ingin segera mempunyai anak dan akan kami beri nama yang bagus. Setelah penantian panjang (1,5 thn) akhirnya ibumu hamil. Sungguh tak terkira betapa bahagianya ayahmu ini mendengar berita itu nak. Akhirnya Allah memberikan kepercayaannya kepada kami untuk menjadi orang tua. Hari hari yang kami lalui penuh dengan senyuman dan ketidaksabaran menanti kedatanganmu. Segala sesuatu kami persiapkan, termasuk memberimu sebuah nama. Tak mudah ternyata,karena nama merupakan jati diri yang kelak tentu akan kau pikul dan sandang sampai akhir hayatmu. Kami coba merangkai kata, sisipkan gabungan nama kami, mencari nama islami dan lain sebagainya namun tak satupun yang menurut kami cocok pada kala itu. Sampai akhirnya saat itu tiba, saat dimana engkau melihat dunia yang penuh dengan kefanaan ini. Sujud syukur ayah tujukan kepada Allah nak, tak terkira kami yang selama ini hanya berdua menikmati hidup kini sudah kedatangan seorang anak titipan sang Ilahi. Tak tahu apa yang harus ayah lakukan selain hanya bersyukur sembari melihat wajahmu yang mungil dengan tetesan air mata yang tak kunjung berhenti. Bagaimana tidak, campur aduk rasanya nak. Ayah bahagia sekali karena Allah telah memberikan seorang anak, namun rasa sedih jg menghinggapi dimana ibumu berjuang dan terbaring kaku seorang diri diruang operasi tanpa bisa ayah temani. Rasa bersalah juga menghampiri ayah, oma mu yang datang dari padang lah yang selalu menenangkan ayah. Dokter bilang, ibumu harus di sterilisasi selam 2 jam akibat bius yang diberikan sebelum operasi. 3 jam sudah ayah menunggu didepan ruang operasi, ibumu tak kunjung jg keluar. Mungkin ayah kalut nak, tak sadar diri ini akhirnya emosi memarahi petugas disana karena tak menepati janji yaitu sterilisasi selama 2 jam. Pikiran ayah sudah tak tau arah karena belum melihat ibumu setelah operasi. Jam keempat ibumu keluar…sungguh ayah tak bisa menahan tangis nak, betapa tidak..ibumu terlihat tak berdaya karena pengaruh dari obat bius tersebut. Namun ibumu masih bisa memberikan senyum kepada ayah dan berkata “aku baik baik saja, sudah melihat anak kita?”. Ayah tau ibumu cuma menghibur ayah karena begitulah ia, tak pernah memperlihatkan keluhnya didepan ayah. Begitu besar perjuangan ibumu, sungguh ayah tak bisa menandingi perjuangannya melawan maut ketika hendak melahirkanmu nak…maka dari itu nak, ayah berpesan janganlah pernah engkau menyakiti perasaan ibumu. Sungguh takkan pernah bisa kau membalas jasa ibumu meskipun kau bayar dengan emas dan istana sekalipun, begitu pula dengan ayah yang dilahirkan oleh oma mu. Setiba dikamar, ayah diminta untuk mengisi dan menanda tangani form. Disana tertera kolom nama anak, ayah tertegun karena ayah belum memiliki nama untukmu. Sampai kita pulang namamu juga belum ada. Singkat cerita nak, kami ingin sekali mengikuti sunnahnya rasul kita. Dimana aqiqah dilakukan pada hari ketujuh. Alhamdulillah pada saat itu kami memiliki rizky untuk bisa melaksanakannya. Semua rencana sudah disiapkan termasuk dua ekor kambing. Namun ketika kambing diserahkan kepada panitia, nama untukmu juga masih belum ada dan panitia meminta sebelum disemblih namamu sudah harus ada. Munajat ayah dan ibu yaitu agar kelak engkau menjadi orang tampan yang sukses yang akan menjadi pemimpin besar yang bijak yang rendah hati dan mempunyai sifat saling membantu terhadap sesama..syukur alhamdulillah H-1 aqiqahmu kami dapatkan nama KENZIE ALKHALIFI KAYANA. Dimana kata Kenzie didapat dari bahasa sansekerta yang berarti pemimpin yang bijaksana, Alkhalifi kami dapatkan dari bahasa arab yang berarti pria tampan yang sukses serta Kayana juga kami dapatkan dari bahasa sansekerta yang berarti dermawan. Oleh karena itu nak, selalu dan tak henti hentinya kami berdoa agar kelak engkau benar benar menjadi pemimpin yang besar yang jujur, adil dan bijak dalam mengambil dan menentukan keputusan. Bukan pemimpin yang haus akan jabatan, rela menjual harga diri demi kepentingan pribadi. Ayah pantang akan hal itu nak, karena semua akan dipertanggungjawabkan kelak dihadapan-Nya. Selain itu, sedari dini kami akan mengajarkanmu bagaimana caranya berbagi nak. Tentu saja tujuan kami agar engkau terbiasa hingga tua nanti hidup selalu berbagi dan membantu terhadap sesama. Tentunya hal ini tanpa pamrih nak, biarlah hanya Allah yang akan membalasnya. Carilah sodara sebanyak banyaknya karna itu akan membuka pintu rizki yang semakin banyak pula. Demikian nak doa dan sedikit cerita ayah, bunda, dan tentu saja kamu nak…KENZIE ALKHALIFI KAYANA…

image

RS.Mitra Keluarga Bekasi ~01-04-2015
Disaat ayah sedang terbaring dan sangat merindukamu ~13.50 wib